Obat Tradisional Warisan Leluhur

Sesak nafas sebenarnya bisa diobati secara alami, berikut ini adalah berbagai alternatif mengobati sesak nafas secara alami:

Alternatif 1

Bahan-bahan yang dibutuhkan cukup satu, yakni adalah hati kelelawar.

Lantas bagaimana caranya?

Caranya adalah :

hati kelelawar dicuci sampai bersih, kemudian digoreng dengan minyak goreng kalau bisa jangan yang curah, melainkan yang kemasan.

Gorengan hati ini boleh dimakan sebagai lauk pauk, lakukanlah sesering mungkin, paling tidak 3 kali dalam seminggu.

Resep in juga bisa dipakai untuk yang menderita asma.

Tanaman ini tumbuh di tepi jalan pedesaan yang bertanah lembab. Tumbuhnya menjalar, batangnya licin, berwarna ungu, panjangnya kurang lebih 1,5 meter. Pangkal batangnya keras, banyak cabangnya bila menyentuh tanah akan tumbuh akarnya. Daunnya tunggal, bertangkai, warna hijau berbentuk bulat telur, letaknya berseling dengan panjang kurang lebih 7-12 cm. Bentuk daun di dekat tangkai seperti jantung.

Bunganya berkelompok membentuk tandan putih, buahnya buni, bila telah matang berwarna hitam, yang didalamnya ada cairan seperti tinta.

Khasiat :

Obat disentri usus (enteritis), gangguan pencernaan (dyspesial), radang amandel (tonsillitis), radang tenggorokan (pharyngitis), difteri dan batuk rejan. Caranya, rebus 30-60 gr herba segar atau 15-30 herba kering, minum airnya.

Tanaman alang-alang berasal dari Afrika, tidak hanya ada di Indonesia tanaman ini sudah menyebar hingga ke Eropa, Turkistan, Afganistan, India, Sri Langka, Malaysia, China dan Jepang bahkan ke Australia. Tanaman ini termasuk dalam jenis rumput-rumputan yang menaun. Akarnya merayap di dalam tanah dan juga bersisik. Tinggi pohon ini bisa mencapai 0,5 s.d 1,5 meter dengan batang yang beruas dan bulat. Bunganya berwarna putih, daunnya sejajar  tunggal berbentuk pita yang panjag sampai 80 cm.

Permukaan maupun tepi daunnya kasap dan tajam, sehingga dapat melukai tangan atau anggota tubuh kita. Tanaman ini berbunga majemuk dengan bentuk malai yang panjangnya 6-30 cm. Warnanya putih, kepalasari juga berwarna putih atau ungu. Akarnya terasa manis dan kadang-kadang juga pahit.

Tanaman Ajeren yang dalam bahasa latin disebut Bidens pilosa L. merupakan jenis tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan radang usus buntu, acute infectious hepatitis, rheumatik sendi, berak-berak, radang selaput otak, sakit gigi, radang kulit bernanah, digigit ular, memar terpukul, wasir, gatal-gatal dan koreng.

Tumbuhan liar ini terkadang tumbuh dipinggir jalan atau ditanah kosong yang tidak terpelihara, ditempat panas atau teduh, maupun hidup di daerah yang berlembab. Kadang dipakai sebagai tanaman hias di taman. Tinggi pohon ini mencapai 50 s.d 150 cm batangnya berbentuk persegi waranya hijau dan pada ujung batangnya kadang-kadang berbulu kasar.

Khasiat Tanaman Ajeran:

Sebagai obat radang usus buntu, acute infectious hepatitis, rheumatik sendi, berak-berak/mencret, . Caranya adalah ambil tanaman seluruh nya 60-120 gr, lalu tambahkan bawang putih sekitar 30-60 gr. Campuran tersebut direbus dan bagi dalam 4 dosis.

Cara Mengobati Diabetes Melittus secara alami. Tanaman Ackee (Blighia sapida konig) dapat mengobati diabetes melitus dan kencing manis.

Belum dikenal di Indonesia tanaman ini memiliki ukuran tinggi 7-10 m, berdaun majemuk berganda satu, anak daun 4-6 lembar. Daunnya selalu lebar, bertepi rata dengan uratnya yang jelas.

Bunganya tidak begitu kentara, kecil berwarna hijau terdapat diujung ranting dan diketiak daun dengan mahkota berbilangan lima kecil-kecil. Buahnya mencolok dalam satu tangkai berisi 6-7 buah. Bila buah tersebut sudah masak akan berwarna kemerahan. Sebelum buah itu jatuh, kulit buah akan pecah pada tiga kampuhnya, kemudian biji-bijinya pun akan terlihat di ujung arillusnya. Pohon ini sangat cocok untuk pemakaian di taman dan penghijauan kota, karena tidak menarik bagi anak-anak.